Istilah –istilah KPI chapter 1

Asalamualaikum wr wb

Dear agan2 sekalian, kali ini kb ingin mengulas tentang istilah2 yang terdapat pada system pelaporan KPI departemen. Apa sih KPI itu… nah dulu saat kita sekolah kita mendapatkan rapor atau penilaian akhir, nah sama halnya dengan KPI ( key performance indocator), dimana aspek-aspek yang menjadikan tolak ukur menjadi sebuah penilaian akan dimasukkan kedalam laporan tersebut.



Berikut ini adalah beberapa istilah-istilah yang masuk dalam KPI tersebut :

1. PA (Phisical Availability)

Bertujuan untuk menghitung persentase kemampuan unit untuk siap dioperasikan berdasarkan satuan jam. Dimana tolak ukurnya PH yaitu Posible hour (ditentukan berdasarkan waktu kalender), DT yaitu Down Time (kumpulan jumlah waktu breakdown unit dimulai dari breakdown bersifat schedule ataupun unscheduled, serta breakdown yang disebabkan accident atau incident).

Berikut ini adalah rumusannya :

PA=((PH-DT)/PH)×100%

Note : semakin besar nilai PA semakin bagus.


2. MTBF (Mean Time Before Failure)

Bertujuan untuk menghitung kehandalan alat / unit dan efektifitas serta kemampuan organisasi dalam melakukan perbaikan, dimana perhitungannya mengacu terhadap rata-rata waktu unit beroperasi diantara frekuensi kerusakan unit, yang menjadi acuan utama adalah kerusakan unit yang tidak terjadwalkan / unscheduled down.

Berikut ini adalah rumusannya :

MTBF=(Jumlah Jam Operasi (jam))/(Jumlah kejadian unschedule down (kali))

Note : semakin besar nilai MTBF semakin bagus.


3. MTTR (Mean Time To Repair)

Bertujuan untuk menghitung rata-rata kemampuan dan kecepatan organisasi dalam melakukan perawatan dan perbaikan, dimana perhitungannya mengacu terhadap jumlah total down time (baik itu bersifat schedule maupun unscheduled), dan berapa kali kejadian down unit tersebut.

Berikut ini adalah rumusannya :

MTTR=(Jumlah Total Down Time (jam))/(Jumlah kejadian down unit (kali))

Note : semakin kecil nilai MTTR semakin bagus.


4. UM (Utilisasi Mekanik)

Bertujuan untuk efektifitas penggunaan tenaga kerja (mekanik) dan meninjau strategy pengelolaan tenaga kerja yang dilakukan oleh pengawas. Dari perhitungan tersebut akan memudahkan menentukan apakah organisasi tersebut kekurangan atau kelebihan tenaga kerja. Dimana perhitungannya mengacu terhadap jumlah actual jam kerja mekanik (berdasarkan laporan kerja) dengan jumlah jam kerja dan mekanik yang tersedia (Manhours).

Berikut ini adalah rumusannya :

UM=(Jumlah aktual jam kerja (laporan kerja) (jam))/(Jumlah jam kerja dan mekanik yg tersedia (jam))×100%

Note : hasil UM tersebut merupakan persentase jam yang terutilisasi.


5. Service Acuracy

Bertujuan untuk mengukur ketepatan pelaksanaan kegiatan perawatan unit atau preventive maintenance berdasarkan kalkulasi statistic yang didasari dengan asumsi bahwa pelaksanaan kegiatan perawatan berikutnya akan dilakukan kembali dalam kurun waktu yang direncanakan dan direkomendasikan ±10% dari target interval (25 jam).



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Assalamualaikum

Be Maintenance Planner